en id

Hingga Triwulan III 2018, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Layani 4,6 Juta Wisatawan Mancanegara

16 Oct 2018

kembali ke list


MANGUPURA – Sebanyak 4,6 juta wisatawan mancanegara tercatat memasuki Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai selama bulan Januari hingga September 2018. Dengan pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara di selama sembilan bulan 2018 sebanyak 251.639 jiwa, terjadi kenaikan jumlah wisatawan sebesar 5,68% dibandingkan periode pencatatan selama sembilan bulan di tahun lalu.

Serupa dengan periode pencatatan di bulan-bulan lampau 2018, Cina masih menjadi negara penyumbang turis terbesar di Bali, dengan jumlah sebanyak 129.279 wisatawan pada bulan September, atau total 1.101.721 jiwa hingga bulan September 2018. Meskipun jumlah pengunjung Bali asal Negeri Tirai Bambu pada bulan September turun sebesar 6,48% dibanding kunjungan di bulan Agustus, namun dominasi turis Cina masih bertahan pada angka persentase sebesar 23,54%.

Pada urutan dua dan tiga negara penyumbang wisatawan terbanyak hingga September 2018 masih ditempati Australia dan India, masing-masing dengan jumlah wisatawan sebesar 884.062 dan 268.112 jiwa.

Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, Selasa (16/10) di Kuta, Badung. “Benar. Ada kenaikan wisatawan sebesar 5,68% pada tahun ini dibanding tahun lalu. Turis asal Cina masih mendominasi, disusul oleh Australia dan India,” papar Yanus.

Secara umum, angka wisatawan dari 10 besar negara penyumbang pelancong mancanegara di Bali pada September tahun ini tercatat mengalami kenaikan. Total kenaikan jumlah wisatawan di bulan September 2018 dibanding September tahun lalu adalah sebesar 9,58%, atau sejumlah 52.243 wisatawan.

Hanya tiga negara yang mengalami penurunan jumlah wisatawan, yaitu Korea Selatan, Jepang, dan India. Kenaikan terbesar dialami oleh Malaysia, dengan kenaikan sebesar 22,78%, atau sejumlah 3.461 wisatawan pada September tahun ini jika dikomparasi dengan pencatatan September tahun lalu. Mengekor di urutan kedua dan ketiga adalah Amerika Serikat dan Australia. Wisatawan asal Negeri Paman Sam naik sebanyak 3.030 jiwa, atau naik 18,11%, disusul Negeri Kanguru Australia yang menyumbang kenaikan jumlah wisatawan bulan September sebesar 9.983 jiwa, atau naik 9,61% dibanding September tahun lalu.

Dua hari lalu, pagelaran IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 secara resmi telah paripurna. Dengan jumlah total delegasi sebanyak 36 ribu orang, di mana 15 ribu di antaranya adalah delegasi dari mancanegara, angka ini diprediksi menyumbang pada statistik pencatatan wisatawan mancanegara pada bulan Oktober ini. 

Di akhir Oktober nanti, tepatnya pada tanggal 29-30 Oktober 2018, Bali akan kembali menjadi tuan rumah pagelaran internasional, dengan diselenggarakannya Our Ocean Conference 2018, konferensi antar negara yang membahas masa depan kelautan dunia. Pada penyelenggaraan tahun lalu, sejumlah 700 delegasi dari sekitar 60 negara hadir pada penyelenggaraan keempat yang digelar di St. Julian, Malta tersebut. Serupa dengan penyelenggaraan Pertemuan tahunan IMF-World Bank, konferensi ini juga akan dihadiri oleh berbagai sektor, baik pemerintahan, akademisi, jurnalis, serta lembaga non-pemerintahan (Non-Governmental Organization / NGO). Penyelenggaraan konferensi ini juga diprediksi akan menyumbang jumlah wisatawan mancanegara yang cukup signifikan.

“November nanti akan kita lihat seperti apa statistik wisatawan mancanegara untuk bulan Oktober, setelah selesainya penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group, serta penyelenggaraan Our Ocean Conference pada akhir Oktober nanti. Dengan masuknya 15.000 delegasi asing, kami prediksi angka ini akan menjadi faktor penyumbang angka wisatawan mancanegara yang cukup signifikan,” tutup Yanus. [RN]